Fakta Menarik Minuman Di Indonesia

 1. Smoothies 


Foto: www.newsweek.com


Smoothies merupakan minuman yang berbahan dasar buah atau sayur serta yogurt. Dengan tekstur yang halus, smoothies baik untuk seseorang yang tidak mengonsumsi susu. Anda dapat juga mengonsumsi minuman ini sebelum berolahraga.

Tingkatkan Risiko Diabetes

Dikutip dari Daily Mail terdapat penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa smoothies membahayakan kesehatan. Terutama smoothies yang hanya terdiri dari buah-buahan dan pemanis buatan lainnya.

Studi tersebut menemukan bahwa fruktosa, gula yang tersimpan dalam smoothies dapat memicu pertumbuhan zat lemak dalam hati. Selain itu, gula itu dapat menyebabkan diabetes karena tubuh manusia tidak bisa mencerna fruktosa dalam kapasitas tinggi


Baca Juga: Fakta Menarik Makanan Khas Indonesia

2. Es Cendol


Foto: blog.lakupon.com


Tahukan Anda bahwa cendol merupakan kuliner yang cukup familiar di Asia. Adaptasi kuliner yang menyebar secara luas di Asia menjadi salah satu alasan banyaknya jenis-jenis kuliner tradisional yang mirip pada setiap negara, hanya saja dalam komponen atau bentuk yang berbeda.

Pada dasarnya, cendol memiliki banyak sekali varian berbeda di setiap negara. Contohnya seperti di Singapura, cendol di kondimen sebagai es campur yang dihidangkan dengan kacang merah. Sedangkan di Indonesia, cendol biasanya dihidangkan dengan nangka sebagai pewangi alami.

Pada dasarnya, minuman cendol terbuat tepung beras atau biasa disebut "Hunkwe" yang dicampur dengan daun pandan dan suji. Campuran ini lah yang memberikan warna hijau terang pada cendol yang biasa Anda lihat. Adonan cendol dicetak dengan bentuk panjang atau lonjong seperti potongan mi dan memiliki tekstur yang sangat lembut. Cendol akan Biasanya, cendol dicampur dengan gula merah, santan dan es batu.

Karena jenis minuman cendol sangat variatif di Asia, bahkan setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas cendol yang berbeda-beda. Mulai dari segi bahan, warna hingga cara menghidangkannya.


3. Bubble tea


Foto: www.eater.com


- Berasal dari Taiwan

Bubble tea sudah ada sejak tahun 1980-an di Taiwan. Ada dua merek sebagai pelopor minuman ini yaitu Chun Shui Tang dan Hanlin Tea. Dilansir dari situs Hanlin Tea, pendiri minuman ini bernama Tu Zonghe yang membuat kreasi teh susu mutiara pertama kali di tahun 1986. Percobaannya yaitu membuat bulatan dari tepung tapioka berwarna hitam dan putih, seperti bulatan Yin dan Yang, lambang Taichi.

Versi Chun Shui Tang, minuman ini dibuat oleh pendirinya bernama Lin Xiuhui pada tahun 1987. Ia melakukan eksperimen sepulang dari pasar, membuat es teh susu, teh hitam lemon, dan mutiara dari tepung beras berwarna merah muda. Jadilah, minuman yang sekarang dikenal dengan nama bubble tea atau boba tea.


- Bubble bukan berarti boba atau pearl

Mulanya, bola tapioka yang digunakan sangat besar. Saat produk ini terkenal, sang pemilik tempat usaha mencoba mengganti tampilannya lebih orisinil dan terciptalah pearl yang kecil-kecil seperti sekarang, yang disebut boba. Karakter boba merupakan gabungan dari karakter “bubble” dan “besar”.

- Asal nama bubble tea

Nama bubble tea bukan berasal dari topping bola-bola tapioka. Minuman ini sudah bernama bubble tea sebelum adanya bola-bola di dalamnya. Kata bubble tea berasal dari busa atau buih yang tercipta saat minuman ini dikocok.

- Hari Nasional bubble tea

Tahu gak kamu kapan hari nasional bubble tea? Hari nasional bubble tea diperingati setiap tanggal 30 April. Untuk merayakannya, kamu bisa kunjungi gerai-gerai bubble tea favoritmu.

- Kandungan gula

Racikan teh yang dicampur dengan susu, sirup manis, creamer, dan aneka gula menjadikan bubble tea menjadi minuman manis tidak membosankan. Bubble tea menyimpan ‘gula’ yang berbahaya bagi kesehatan.

Dilansir dari channelnewasia.com, bubble tea lebih manis dibandingkan soda.  Secangkir 500 ml susu gula merah dapat mengandung sekitar 92 gr gula, 3 kali lebih banyak dari jumlah gula dalam kaleng minuman cola 320 ml.  Sedangkan asupan gula maksimum sehari hanya 50 gr.

Dikutip dari The Daily Meal, masing-masing bola-bola tapioka dalam satu gelas minuman bisa menambah sebanyak 5 hingga 14 kalori. Bayangkan, berapa banyak bola-bola tapioka dalam segelas minuman, bisa 100 kalori atau bahkan lebih.


4. Es Batu


Foto: www.tokomesin.com


Pernah kebayang gak kalau es batu yang kita konsumsi hampir tiap hari, dulunya adalah barang mewah yang hanya bisa dibeli kalangan atas?

Ya, bahan minuman yang sekarang sangat mudah kita temukan ini dulunya harus diimpor dari Amerika Serikat, loh.

- Pertama kali es batu diimpor ke Indonesia 

Es batu pertama kali dibawa ke Indonesia atas pesanan Roselie en Co. sekitar bulan November 1846. Bongkahan besar es dibawa menggunakan kapal asal Boston, Amerika Serikat, menuju Batavia (sekarang Jakarta), dan dibongkar keesokan harinya.

- Belum secanggih sekarang, teknik menjaga es agar tak cair cukup unik

Jangan dibayangkan ada mesin pendingin dalam peti kemas seperti zaman sekarang. Di tengah dunia yang masih serba konvensional, mereka membalut es batu dengan selimut wol agar suhunya tetap dingin dan tak mencair.

- Kedatangan es batu jadi berita yang bikin gempar masyarakat

Sehari sebelum kapal tiba, berita kedatangan es batu pun dimuat dalam surat kabar Kavasche Courant. Karena baru pertama kali ada di Indonesia, euforianya langsung menyebar ke seluruh penjuru Batavia.

Apalagi es batu merupakan barang mewah yag gak sembarang orang bisa mencicipinya. Hal ini memantik rasa penasaran warga setempat dan menjadi perbincangan hangat.


Komentar